KEBUTUHAN
PSIKO SOSIAL DAN SEKSUALITAS
Psikososial
adalah setiap perubahan dalam kehidupan individu baik yang bersifat psikologik
maupun sosial yang mempunyai pengaruh timbal balik. Masalah kejiwaan dan
kemasyarakatan yang mempunyai pengaruh timbal balik, sebagai akibat terjadinya
perubahan sosial atau gejolak sosial dalam masyarakat yang dapat menimbulkan
ganguan jiwa.
Contoh masalah psikososial :
1. Psikotik
gelandangan dan pemasungan , penderita ganguan jiwa.
2. Masalah
anak : anak jalanan dan penganiayaan anak.
3. Masalah
anak remaja : tawuran dan kenalan , penyalah gunaan narkotika dan psiko
tropika.
4. Masalah
seksual : penyimpangan seksual , pelecehan seksual dan eksploiitasi seksual , tindak kekerasan
sosial , stres paska trauma.
5. Masalah
kesehatan kerja : kesehatan jiwa di tempat kerja , penurunan produktivitas di
tempat kerja.
6. HIV
atau AIDS.
Konsep
dasar psikososial
1. Konsep
diri adalah semua perasaan kepercayaan dan nilai yang di ketahui tentang
dirinya memengaruhi individu dalam bersosialisasi dengan orang lain. Konsep diri
berkembang secara bertahap saat bayi mulai mengenal dan membedakan diri nya
dengan orang lain. Pembentukan konsep diri ini sangat di pengaruhi dengan
asuhan orang tua dan lingkungan nya.
2. Stress
merupakan bagian dari kehidupan yang mempunyai efek positif dan negatif yang
disebabkan karena perubahan lingkungan.
3. Perubahan
dari suatu keadaan dari respon akibat stressor disebut adaptasi. Adaptasi sesungguhnya
terjadi apabila adanya keseimbangan antara lingkungan internal dan eksternal. Contoh
adaptasi : optimalnya semua fungsi tubuh, pertumbuhan normal, normalnya reaksi
antara fisik dan emosi, kemampuan menolerir perubahan situasi.
Kebutuhan
seksualitas
Kebutuhan seksual merupakan kebutuhan dasar manusia
berupa ekspresi perasaan dua orang individu secara pribadi yang saling
menghargai, memerhatikan, dan menyayangi sehingga terjadi sebuah hubungan
timbal balik antara dua individu tersebut. Seks pada hakekatnya merupakan
dorongan naluri alamiah tentang kepuasan syahwat. Tetapi banyak kalangan yang
secara ringkas mengatakan bahwa seks itu adalah istilah lain dari jenis kelamin
yang membedakan antara pria dan wanita. Jika kedua jenis seks ini bersatu, maka
disebut perilaku seks. Sedangkan perilaku seks dapat diartikan sebagai suatu
perbuatan untuk menyatakan cinta dan menyatukan kehidupan secara intim adapula
yang menyatakan bahwa seks merupakan hadiah untuk memnuhi atau memuaskan hasrat
birahi pihak lain. Akan tetapi bagi manusia yang beragama, berbudaya, beradab
dan bermoral, seks merupakan dorongan emosi cinta suci yang dibutuhkan dalam
angka mencapai kepuasan nurani dan memantapkan kelangsungan keturunannya.
Perkembangan seksual
1. Masa
preanatal dan bayi , pada masa ini komponen fisik atau biologis sudah mulai
berkembang. Berkembangnya organ seksual mampu merespon rangsangan, seperti
adanya ereksi penis pada laki-laki dan adanya pelumas vagina pada wanita.
2. Masa
kanak-kanak , perkembangan seksual pada masa ini diawali secaa biologis atau
fisik, sedangkan perkembangan psikoseksual pada masa ini adalah :
a. Tahap
oedipal/phalik, terjadi pada umur 3-5 tahun. Kepuasan anak terletak pada
rangsangan otoerois, yaitu meraba-raba , merasakan kenikmatan dari beberapa
erogennya.
b. Tahap
laten , terjadi pada umur 5-12 tahun. Kepuasan anak mulai terintegrasi, mereka
memasuki masa pubertas dan berhadapan langsung pada tuntunan sosial, seperti
suka berhubungan dengan kelompoknya atau teman sebaya, dorongan libido mulai
berbeda. Pada masa sekolah ini, anak sudah banyak bertanya tentang hal seksual
melalui interaksi dengan orang dewasa , membaca atau berfantasi.
c. Masa
pubertas/remaja , pada masa ini sudah terjadi kematangan fisik dari aspek
sosial dan akan terjadi di kematangan secara psikososial. Tahap genital ini
terjadi pada umur 12-18 tahun. Kepuasan anak pada tahap ini akan kembali
bangkit dan mengarah pada perasaan cinta yang matang terhadap lawan jenis.
d. Masa
dewasa muda dan pertengahan umur, pada tahap ini perkembangan secara fisik
sudah cukup dan ciri seks sekunder mencapai puncaknya, yaitu antara umur 18-30
tahun.
e. Masa
dewasa tua , perubahan yang terjadi pada tahap ini pada wanita diantaranya
adalah aktrofi pada vagina dan jaringan payudara, penurunan cairan vagina, dan
penurunan intensitas orgasme pada wanita. Sedangkan pada pria akan mengalami
penurunan produksi sperma, berkurangnya intensitas orgasme, terlambatnya
pencapaian ereksi, dan pembesaran kelenjar prostat.
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI MASALAH SEKSUAL.
Perkembangan manusia berpengarruh terhadap
psikososial, emosional dan biologis culture/budaya : berpakaian, tata cara
pernikahan, perilaku yang diharapkan sesuai norma. Peran laki-laki dan
perempuan mungkin juga akan dipengaruhi budaya.
Beberapa
masalah yang berhubungan dengan seksualitas.
1.
Penganiayaan
seksual
2.
Aborsi
3.
Penyakita
menular seksual (PMS)
Kelompok
9
Ajeng
laras ayu
Aprillia
putri buwono
Erica
puspita yoana
Ninik
retno
Moh.
Samudro
PRODI
D3 1A