Rabu, 18 September 2013


KEBUTUHAN PSIKO SOSIAL DAN SEKSUALITAS

Psikososial adalah setiap perubahan dalam kehidupan individu baik yang bersifat psikologik maupun sosial yang mempunyai pengaruh timbal balik. Masalah kejiwaan dan kemasyarakatan yang mempunyai pengaruh timbal balik, sebagai akibat terjadinya perubahan sosial atau gejolak sosial dalam masyarakat yang dapat menimbulkan ganguan jiwa.

Contoh masalah psikososial :
1.      Psikotik gelandangan dan pemasungan , penderita ganguan jiwa.
2.      Masalah anak : anak jalanan dan penganiayaan anak.
3.      Masalah anak remaja : tawuran dan kenalan , penyalah gunaan narkotika dan psiko tropika.
4.      Masalah seksual : penyimpangan seksual , pelecehan seksual  dan eksploiitasi seksual , tindak kekerasan sosial , stres paska trauma.
5.      Masalah kesehatan kerja : kesehatan jiwa di tempat kerja , penurunan produktivitas di tempat kerja.
6.      HIV atau AIDS.

Konsep dasar psikososial
1.      Konsep diri adalah semua perasaan kepercayaan dan nilai yang di ketahui tentang dirinya memengaruhi individu dalam bersosialisasi dengan orang lain. Konsep diri berkembang secara bertahap saat bayi mulai mengenal dan membedakan diri nya dengan orang lain. Pembentukan konsep diri ini sangat di pengaruhi dengan asuhan orang tua dan lingkungan nya.
2.      Stress merupakan bagian dari kehidupan yang mempunyai efek positif dan negatif yang disebabkan karena perubahan lingkungan.
3.      Perubahan dari suatu keadaan dari respon akibat stressor disebut adaptasi. Adaptasi sesungguhnya terjadi apabila adanya keseimbangan antara lingkungan internal dan eksternal. Contoh adaptasi : optimalnya semua fungsi tubuh, pertumbuhan normal, normalnya reaksi antara fisik dan emosi, kemampuan menolerir perubahan situasi.




Kebutuhan seksualitas

Kebutuhan seksual merupakan kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi perasaan dua orang individu secara pribadi yang saling menghargai, memerhatikan, dan menyayangi sehingga terjadi sebuah hubungan timbal balik antara dua individu tersebut. Seks pada hakekatnya merupakan dorongan naluri alamiah tentang kepuasan syahwat. Tetapi banyak kalangan yang secara ringkas mengatakan bahwa seks itu adalah istilah lain dari jenis kelamin yang membedakan antara pria dan wanita. Jika kedua jenis seks ini bersatu, maka disebut perilaku seks. Sedangkan perilaku seks dapat diartikan sebagai suatu perbuatan untuk menyatakan cinta dan menyatukan kehidupan secara intim adapula yang menyatakan bahwa seks merupakan hadiah untuk memnuhi atau memuaskan hasrat birahi pihak lain. Akan tetapi bagi manusia yang beragama, berbudaya, beradab dan bermoral, seks merupakan dorongan emosi cinta suci yang dibutuhkan dalam angka mencapai kepuasan nurani dan memantapkan kelangsungan keturunannya.

Perkembangan seksual
1.      Masa preanatal dan bayi , pada masa ini komponen fisik atau biologis sudah mulai berkembang. Berkembangnya organ seksual mampu merespon rangsangan, seperti adanya ereksi penis pada laki-laki dan adanya pelumas vagina pada wanita.
2.      Masa kanak-kanak , perkembangan seksual pada masa ini diawali secaa biologis atau fisik, sedangkan perkembangan psikoseksual pada masa ini adalah :
a.       Tahap oedipal/phalik, terjadi pada umur 3-5 tahun. Kepuasan anak terletak pada rangsangan otoerois, yaitu meraba-raba , merasakan kenikmatan dari beberapa erogennya.
b.      Tahap laten , terjadi pada umur 5-12 tahun. Kepuasan anak mulai terintegrasi, mereka memasuki masa pubertas dan berhadapan langsung pada tuntunan sosial, seperti suka berhubungan dengan kelompoknya atau teman sebaya, dorongan libido mulai berbeda. Pada masa sekolah ini, anak sudah banyak bertanya tentang hal seksual melalui interaksi dengan orang dewasa , membaca atau berfantasi.
c.       Masa pubertas/remaja , pada masa ini sudah terjadi kematangan fisik dari aspek sosial dan akan terjadi di kematangan secara psikososial. Tahap genital ini terjadi pada umur 12-18 tahun. Kepuasan anak pada tahap ini akan kembali bangkit dan mengarah pada perasaan cinta yang matang terhadap lawan jenis.
d.      Masa dewasa muda dan pertengahan umur, pada tahap ini perkembangan secara fisik sudah cukup dan ciri seks sekunder mencapai puncaknya, yaitu antara umur 18-30 tahun.
e.       Masa dewasa tua , perubahan yang terjadi pada tahap ini pada wanita diantaranya adalah aktrofi pada vagina dan jaringan payudara, penurunan cairan vagina, dan penurunan intensitas orgasme pada wanita. Sedangkan pada pria akan mengalami penurunan produksi sperma, berkurangnya intensitas orgasme, terlambatnya pencapaian ereksi, dan pembesaran kelenjar prostat.


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASALAH SEKSUAL.

Perkembangan manusia berpengarruh terhadap psikososial, emosional dan biologis culture/budaya : berpakaian, tata cara pernikahan, perilaku yang diharapkan sesuai norma. Peran laki-laki dan perempuan mungkin juga akan dipengaruhi budaya.

Beberapa masalah yang berhubungan dengan seksualitas.
1.      Penganiayaan seksual
2.      Aborsi
3.      Penyakita menular seksual (PMS)




Kelompok 9
Ajeng laras ayu
Aprillia putri buwono
Erica puspita yoana
Ninik retno
Moh. Samudro

PRODI D3 1A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar